Jumat, 12 Agustus 2011

Setiap negara diseluruh dunia begitu menekankan pada pendidikan. Apabila peringkat pendidikan suatu negara tinggi dapat dikatakan apabila negara terse

Setiap negara diseluruh dunia begitu menekankan pada pendidikan. Apabila peringkat pendidikan suatu negara tinggi dapat dikatakan apabila negara tersebut sudah maju. Upaya-upaya yang sudah dilakukan pemerintah dalam hal pendidikan diantaranya adalah dengan menyisihkan 20% dari APBN untuk anggaran pendidikan, membuat Undang-Undang Guru dan Dosen, Sertifikasi Guru, Program Pendidikan Guru, serta pelaksanaan Ujian Nasional yang sampai dengan saat ini masih menjadi kontroversional.

Berdasarkan data Education For All (EFA) Global Monitoring Report 2011 yang dikeluarkan UNESCO tanggal 1 Maret 2011 menyatakan bahwa Indeks Pembangunan Pendidikan Indonesia menempati peringkat 69 dari 127 negara. Padahal tahun sebelumnya, Indonesia berada pada peringkat 65. Hal ini tentunya mengecewakan bagi kita semua. Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia dikarenakan adanya something wrong dalam sistem pendidikan di Indonesia.

Fokus utama yang harus diperbaiki di dunia pendidikan saat ini adalah dengan menyadari bahwa masalah pendidikan yang ada merupakan tanggung jawab kita bersama bukan hanya merupakan tanggung jawab pemerintah saja. Pendidikan yang baik dapat dicapai apabila ada dukungan dari pihak sekolah, pemerintah, masyarakat, dan keluarga. Dengan tetap menjalankan program pemerintah sebelumnya,adapun 8 langkah selanjutnya yang dapat diambil untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah:

1. Perbaikan Basis Data

Memperbaiki basis data mengenai siapa saja yang berhak menerima bantuan dana BOS sehingga bantuan yang diberikan tidak akan salah sasaran dan melakukan pengawasan mengenai pertanggungjawaban penggunaan dana BOS tersebut. Adanya control yang baik dari pemerintahan dapat memperkecil kesempatan para oknum dalam melakukan tindakan korupsi.

2. Penetapan Sistem Pendidikan Yang Baku

Sudah saatnya tidak perlu merubah-ubah jenis kurikulum yang ada. Perubahan kulikulum yang sering dilakukan membuat ketidakpastian bagi para pengajar dalam mengajar dan menghabiskan biaya yang tidak sedikit.

3. Meningkatkan akses terhadap masyarakat untuk dapat menikmati pendidikan.

Dilakukan dengan memperbanyak infrastruktur yang dapat menunjang pendidikan. Seperti membangun perpusatakaan dengan fasilitas yang memadai dan menambah computer serta mempermudah akses internet (adanya free hot spot area ). Selain itu juga dapat mengadakan perpustakaan keliling.

4. Meningkatkan kualitas pendidikan

Dilakukan dengan meningkatkan kualitas pengajar seperti dengan cara meningkatkan kesejahteraannya. Pengajar yang dipilih tidak hanya pintar dalam hal akademis akan tetapi juga harus memiliki kompetensi mengajar dengan cara yang kreatif dan inovatif sehingga tidak membuat bosan para peserta didik.

5. Memperkecil ketimpangan kesejahteraan antara guru negeri dan guru swasta

Pemerintah juga harus memperhatikan kesejahteraan para guru swasta agar tidak terjadi kesenjangan sosial karena bagaimana pun peran mereka sama besarnya bagi pendidikan

6. Mengadakan program pemerataan kualitas pendidikan bagi setiap warga negara

Program ini lebih difokuskan untuk daerah-daerah tertinggal yang dapat dilakukan dengan cara membangun sekolah-sekolah dengan fasilitas yang memadai sehingga membuat peserta didik nyaman dalam menimba ilmu sehingga akan menambah tingkat kreatifitas siswa.

7. Meningkatkan prestasi peserta didik

Dilakukan dengan cara mengikuti perlombaan di tingkat internasional dan memperbanyak bimbingan dalam hal penelitian agar dapat menciptakan terobosan-terobosan baru bagi kemajuan bangsa.

8. Menambah jumlah jenis pendidikan dalam bidang kompetensi

Seperti menambah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sehingga akan menghasilkan lulusan yang siap bekerja. Hal ini dikarenakan saat ini struktur perekonomian Indonesia saat ini sudah mulai bergeser menuju sektor ekonomi sekunder dimana sektor industri lebih mendominasi sehingga membutuhkan Sumber Daya Manusia yang terampil.